, Malaysia
448 views
Mr. Jeff Wee of Adobe, speaking at the ABF IA 2025 Summit - Malaysia.

Gen Z membutuhkan informasi yang tepat dalam sekejap

AI dapat membantu tim pemasaran lembaga keuangan menyelesaikan tugas ini.

Kampanye pemasaran yang paling efektif harus mampu menyampaikan pesan yang tepat dalam waktu delapan detik, dan AI dapat membantu lembaga keuangan mencapainya, menurut seorang konsultan dari Adobe, Inc.

“AI bukan lagi sekadar kata kunci yang ramai dibicarakan, melainkan alat nyata untuk meningkatkan pengalaman dan menyelesaikan masalah,” kata Jeff Wee, Senior Solution Consultant di Adobe dalam acara Asian Banking & Finance and Insurance Asia 2025 Malaysia Summit.

Ia menekankan pentingnya menyampaikan pesan yang relevan kepada nasabah pada waktu yang tepat, terutama di era ketika rentang perhatian semakin pendek.

“Rentang perhatian rata-rata individu Gen Z kini hanya delapan detik,” kata Wee. “Itu bahkan lebih pendek dari rentang perhatian seekor ikan mas.”

“Kita perlu memastikan bahwa kita mengirimkan pesan yang tepat kepada orang yang tepat pada waktu yang tepat, dan mampu melakukannya secara otomatis dan dalam skala besar,” tambahnya.

Adobe, yang dikenal lewat Adobe Photoshop, yang merupakan perangkat lunak andalan untuk pengeditan foto dan desain grafis, menggunakan AI melalui platform Adobe Sensei untuk mengotomatiskan tugas-tugas kompleks seperti pengeditan gambar, pelabelan konten, dan pemasaran yang dipersonalisasi.

Wee mengatakan bahwa tim pemasaran yang menggunakan AI melaporkan peningkatan produktivitas sebesar 40% dalam hal penargetan kampanye dan pengalaman nasabah.

Ia menyoroti lambatnya adopsi genAI, yang menurutnya disebabkan oleh isu kepercayaan nasabah, kendali brand, integrasi, dan transparansi. Solusi Adobe adalah menawarkan model yang dapat dikendalikan dan dilatih oleh perusahaan untuk menyampaikan pesan sesuai dengan bahasa brand mereka.

“Dengan begitu, model tersebut mengikuti pedoman brand Anda dan tetap sesuai dengan sistem kepatuhan,” katanya. “Baik untuk sektor perbankan ritel maupun asuransi, konsistensi dan kepatuhan bukan lagi masalah.”

Untuk keamanan data, mesin genAI milik Adobe dilatih menggunakan data yang berlisensi atau telah mendapat otorisasi dari lebih dari 300 juta stok gambar dan foto milik mereka, yang menjadikannya “aman secara fungsional,” kata Wee. “Dengan begitu, data, konten, dan perjalanan nasabah dapat bergerak bersamaan secara sinkron.”

 

Bank dan asuransi di Filipina didorong mengadopsi AI yang berpusat pada manusia

Adopsi AI seharusnya berfokus pada inklusi keuangan, pengalaman nasabah, dan personalisasi.

Choo Wan Sim dari UOB: Bankir perempuan membutuhkan work-life balance

Mantan pramugari yang kini memimpin divisi digital bank ini juga menekankan pentingnya peran mentor.

Gen Z membutuhkan informasi yang tepat dalam sekejap

AI dapat membantu tim pemasaran lembaga keuangan menyelesaikan tugas ini.

Bagaimana embedded finance dan AI membentuk ulang sektor keuangan Malaysia

Migrasi nilai ke pelaku non-bank dengan model yang “terfokus” semakin cepat.

Mewaspadai potensi gejolak di perbankan dari SWF Indonesia

Sebuah "pagar institusional" seharusnya melindungi fungsi dasar perbankan dari dana tersebut.

Pengawasan fintech akan diperketat usai kasus Chocolate Finance

Bank sentral mungkin akan memberlakukan persyaratan cadangan untuk memenuhi permintaan penarikan.

Bank sentral Filipina bersiap untuk transfer cross-border secara instan

Otoritas moneter di Asia bersiap meluncurkan Project Nexus ke pasar.

JuanHand mendorong layanan embedded lending lewat kolaborasi dengan e-commerce

Aplikasi pinjaman ini hanya memerlukan KTP, smartphone, dan koneksi internet.

Firma manajemen kekayaan membidik peluang dari ledakan startup di India

Kelompok ultra-kaya mulai melirik perusahaan kecil dan menengah.

Bank Sentral Filipina menyiapkan regulasi AI untuk sektor perbankan

AI tidak boleh mengurangi tanggung jawab bank dalam menjaga privasi data.