, Indonesia
859 views

3 prinsip yang memandu Bank Aladin Syariah dalam menjaring segmen nasabah Indonesia

Dalam setahun, bank syariah digital tersebut berhasil melewati penetrasi rendah dengan mencatatkan 1,7 juta nasabah dan kini menargetkan pertumbuhan berkali-kali lipat pada akhir 2023.

Di negara di mana penetrasi bank syariah hanya berkisar 6-7%, Indonesia menghadirkan peluang besar bagi Bank Aladin Syariah. Dengan lebih dari 77% populasi orang dewasa yang belum dan belum memiliki rekening bank, bank Islam digital tidak hanya melihat peluang untuk menyelaraskan dengan prinsip-prinsip Islam tetapi juga untuk memenuhi kerinduan massa akan layanan perbankan yang mudah diakses.

Saat mereka memulai misinya, Bank Aladin Syariah bertujuan merevolusi lanskap keuangan dengan membawa perbankan syariah tepat di ujung jari setiap orang Indonesia dan dipandu oleh tiga prinsip.

Memperlancar proses

“Pertama, terdapat segmen pasar yang kebutuhannya belum terpenuhi dengan baik, terutama pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) dan rumah tangga yang sering melakukan transaksi dalam nominal kecil dan penetrasi kredit masih rendah, kurang dari 20%,” kata Direktur Utama Bank Aladin Syariah Dyota Marsudi kepada Asian Banking & Finance dalam wawancara eksklusif.

Bank mengadopsi prinsip melayani nasabah secara efisien sebagai sarana untuk mengatasi masalah yang terus-menerus dari populasi unbanked dan underbanked yang tinggi, terutama dengan merampingkan proses onboarding nasabah yang sebelumnya memerlukan kunjungan mereka ke kantor cabang.

Dyota mengatakan mereka menyadari tantangan yang ditimbulkan oleh jam operasional yang terbatas di kantor cabang, yang menghalangi nasabah bahkan dari tugas sederhana untuk membuka rekening.

Bank Aladin Syariah, misalnya, memperoleh lisensi mobile banking dari Bank Indonesia pada pertengahan 2021. “Kami ingin memberikan kemudahan bagi nasabah untuk membuka rekeningnya dari mana saja selama memiliki sinyal internet yang baik,” kata Dyota.

Perbankan syariah digital

Prinsip kedua adalah Bank Aladin Syariah memposisikan diri sebagai bank syariah digital dimana tidak banyak bank digital di Indonesia yang mengikuti sharia compliance.

Secara internal, bank telah mengikuti prinsip syariah. Ketentuan tersebut mengikuti aturan regulasi seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Dewan Pengawas Syariah.

“Pendekatan kami kepada nasabah dalam hal ini adalah menyediakan apa yang mereka butuhkan. Kami memberikan penawaran produk yang sudah atau belum dapat diakses oleh nasabah dengan perbandingan produk yang sudah mereka ketahui dari bank konvensional. Misalnya dalam memberikan pinjaman ada DP 10%, karena syariah menggunakan akad murabahah dimana bank membeli barang untuk nasabah dan bank mendapat margin 12%-13%. Namun dalam hal pembayaran, nasabah diberikan keleluasaan untuk melakukan pembayaran secara cicilan,” jelas Dyota.

Kehadiran offline yang kuat

Ketiga, bank memberikan offline presence yang kuat untuk memberikan kemudahan terutama bagi nasabah yang baru pertama kali melakukan aktivitas perbankan. Bank Aladin Syariah juga telah menjalin kerjasama dengan salah satu jaringan ritel minimarket terbesar di Indonesia yaitu Alfamart yang memiliki sekitar 17.000 gerai di seluruh Indonesia.

“Kami ingin hadir di lokasi yang biasa masyarakat bertransaksi secara offline, yaitu minimarket seperti Alfamart. Jadi nasabah individu dan UMKM tidak perlu mengorbankan waktu, tenaga dan jarak karena operasional Alfamart juga lebih lama dan tidak seramai kantor bank cabang,” kata  Dyota yang sebelumnya menjabat sebagai Senior Executive Director of Investments di Vertex Ventures (Vc arm Temasek). 

Kemitraan strategis

Kerja sama antara Bank Aladin Syariah dan Alfamart beragam. Alfamart, yang terdaftar sebagai PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. merupakan salah satu investor Bank Aladin Syariah pada pertengahan 2022.

Dari sisi nasabaH, terdapat customer acquisition, in-store promotion, dan layanan tarik tunai Bank Aladin di gerai Alfamart.

Dari sisi pegawai, pegawai Alfamart bisa memiliki rekening Aladin Bank, rekening payroll, hingga member get member campaign serta pemberian insentif bagi pegawai Alfamart.

Sedangkan dari sisi supply chain dan mitra Alfamart, bank menyediakan pembiayaan modal kerja bagi pemasok, franchisee dan kontraktor Alfamart.

“Alfamart adalah mitra strategis kami, terutama untuk menyasar nasabah menengah ke bawah yang belum pernah mengakses perbankan atau memiliki akses yang terbatas” kata Dyota.

Target dan pertumbuhan

Setelah setahun beroperasi, Bank Aladin Syariah yang dahulu bernama Maybank Syariah mencatatkan pertumbuhan yang signifikan. Per 31 Desember 2022, bank mencatat total 1,7 juta nasabah sejak peluncuran aplikasi di awal 2022.

Kemudian, bank membukukan lebih dari Rp1,6 triliun dalam outstanding financing dan lebih dari Rp1 triliun ($50,38 juta) dalam fundraising.

“Untuk tahun ini, kami menargetkan pertumbuhan berkali-kali lipat dari yang telah kami capai di 2022,” kata Dyota.

Dia menambahkan, strategi bank untuk tetap untung adalah tetap menumbuhkan portofolio, memperluas deposit dan CASA serta mengelola biaya secara efisien.

“Misalnya,jika kami berencana untuk meraih pendapatan yang berkali-kali lipat di masa yang akan datang itu pasti untung karena biaya untuk karyawan, misalnya, tidak mungkin meningkat hingga beberapa kali lipat. Begitu juga dengan  biaya teknologi yang pengeluarannya tidak akan setinggi tahun-tahun sebelumnya. Mungkin pengeluaran untuk pemasaran bisa naik, tetapi bank adalah lembaga yang sangat diatur atau highly regulated dan memiliki rencana keuntungan yang paling jelas,” kata Dyota.

Pembekuan pendanaan menghantam penyedia layanan BNPL

Investor semakin sedikit mengalirkan dana ke penyedia layanan BNPL yang sudah menghadapi keuntungan margin yang tipis.

HSBC: Aliansi bank-fintech merupakan win-win

Pemberi pinjaman dapat belajar dari teknologi disruptif sambil membantu mereka mematuhi regulasi.

Tokenisasi aset perdagangan untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan

Teknologi blockchain dapat mendesentralisasikan operasi keuangan dan mempermudah akses kredit.

BCA menjalankan komitmen terhadap keuangan berkelanjutan

Bank asal Indonesia ini mempertimbangkan aspek lingkungan dan tata kelola dalam keputusan pemberian pinjaman.

Mengapa UNOBank mendorong embedded finance tumbuh di Filipina

Bagi UNOBank, banking interface terpadu adalah strategi pertumbuhan sekaligus upaya inklusi keuangan.

OCBC mencoba mengurangi kesenjangan manfaat bagi agen properti di Singapura

Produk terbarunya menawarkan manfaat finansial di bidang perbankan, asuransi, dan perdagangan.

Upaya Malaysia menjadi anggota BRICS untuk mendorong perombakan sistem perbankan

Namun, tantangan muncul ketika menjauh dari ketergantungan pada AS dan SWIFT.

Platform pembayaran PingPong memperoleh lisensi PJP di Indonesia

PingPong mengincar ekspansi ke pasar ekspor senilai $320 miliar di negara tersebut.

Merger dan penutupan mengancam 3.800 bank di area pedesaan Cina

Sekitar 70 bank di area tersebut telah merger sejak 2023.