, Indonesia
919 view s

Aplikasi blu oleh Group BCA memperluas ekosistem digital melalui BaaS

Strategi tersebut telah berhasil meningkatkan transaksi dan membangun kepercayaan nasabah sebesar 53,4% sepanjang 2023.

Platform blu, sebuah unit dari Grup BCA, mengambil pendekatan unik dalam ranah perbankan digital. Berbeda dengan kebanyakan bank digital lainnya yang terobsesi dengan menarik nasabah dalam jumlah besar, aplikasi blu berfokus pada meningkatkan kepuasan nasabah dan menciptakan ekosistem digital melalui Banking as a Service (BaaS).

Sejak diluncurkan di Indonesia, aplikasi blu telah berhasil merebut pasar kunci untuk BaaS. Dalam wawancara dengan Asian Banking & Finance, Yoga Halim, yang mengepalai Corporate Planning di BCA Digital, mengakui bagaimana blu telah meningkatkan aksesibilitas dan mempromosikan inklusi keuangan bagi 1,7 juta nasabah.

"Dengan layanan yang ditingkatkan, penambahan berbagai fitur dan produk terbaru, serta ekspansi ekosistem digital dengan mitra, blu BCA berusaha untuk mendukung komunitas dan nasabah dalam mencapai  keuangan yang matang," kata Halim.

Keuangan yang matang

Dukungan aplikasi blu bagi nasabah dan komunitas untuk mencapai keuangan yang matang tercermin melalui komitmen untuk meningkatkan literasi keuangan dan inklusi.

"Blu telah mencatat pertumbuhan literasi melalui inisiatif kelas pendidikan bluAcademy, yang telah diikuti oleh lebih dari 3.500 peserta, di mana hampir 40% peserta mengatakan mereka telah memperoleh literasi keuangan yang diperlukan," kata Halim.

Inklusi keuangan juga mengalami peningkatan pada 2023, dengan frekuensi transaksi mencapai 73,7 juta kali per tahun hingga saat ini, dan volume transaksi mencapai  Rp181,9 triliun (US$11,64 miliar), tumbuh lebih dari tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

"Peningkatan volume ini juga terlihat dari aktivitas transaksi yang meningkat, mulai dari peningkatan 215% dalam transaksi transfer, pertumbuhan lebih dari 367% dalam pembayaran menggunakan QRIS, dan pertumbuhan 282% dalam transaksi pengisian ulang uang elektronik," kata Halim.

Produk dan fitur terbaru

Semua pertumbuhan ini didukung oleh pengenalan berbagai produk dan fitur baru yang mendukung kebutuhan transaksi keuangan nasabah untuk mencapai keuangan yang matang. Ini termasuk peluncuran Kartu Debit blu untuk melengkapi kebutuhan transaksi pelanggan, dan bluInvest bekerja sama dengan mitra investasi terpercaya Moduit dan FUNDtastic.

"Ada juga fitur bluInsurance bekerja sama dengan BCA Life, di mana nasabah dapat membeli asuransi langsung melalui aplikasi blu," kata Halim kepada Asian Banking & Finance.

"Selanjutnya, ada bluBisnis untuk mendukung transaksi bisnis nasabah, aplikasi pinjaman melalui bluExtra Cash, pembayaran tagihan utilitas (listrik, air) ke BPJS dan pengisian ulang kartu flazz BCA langsung dari aplikasi blu," tambahnya.

Selain mendukung transaksi keuangan nasabah melalui produk dan fitur menarik, blu juga telah memperluas layanan ekosistem digital dan pembayaran dalam aplikasi untuk memfasilitasi nasabah dalam melakukan transaksi keuangan dari aplikasi mitra tanpa perlu keluar dari aplikasi.

Berbagai kemitraan

Dalam hal kemitraan, blu BCA telah meluncurkan blUnion dengan mitra dari berbagai sektor, mulai dari kebutuhan investasi emas hingga pendidikan.

Blu juga berkolaborasi dengan mitra pembayaran kredit kendaraan seperti BAF (Bussan Auto Finance), sehingga semua pembayaran dapat dengan mudah dilakukan dengan menghubungkan akun blu ke setiap aplikasi mitra.

Halim menunjukkan bahwa dengan berhasilnya pengembangan ekosistem digital melalui BaaS, bank akan dapat memberikan kemudahan bagi nasabah untuk bertransaksi tanpa harus beralih antara aplikasi yang berbeda, memperluas akses layanan keuangan, dan membuat biaya akuisisi nasabah lebih efisien.

"Ini tercermin dalam laba bersih yang dicapai oleh blu oleh BCA Digital pada 2023, mencapai Rp46,04 miliar (US$2,96 juta), pertumbuhan transaksi hingga kepercayaan pelanggan tercermin melalui pertumbuhan pelanggan sebesar 53,4%, atau saat ini sudah mencapai lebih dari 1,7 juta nasabah," kata Halim.

Pembekuan pendanaan menghantam penyedia layanan BNPL

Investor semakin sedikit mengalirkan dana ke penyedia layanan BNPL yang sudah menghadapi keuntungan margin yang tipis.

HSBC: Aliansi bank-fintech merupakan win-win

Pemberi pinjaman dapat belajar dari teknologi disruptif sambil membantu mereka mematuhi regulasi.

Tokenisasi aset perdagangan untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan

Teknologi blockchain dapat mendesentralisasikan operasi keuangan dan mempermudah akses kredit.

BCA menjalankan komitmen terhadap keuangan berkelanjutan

Bank asal Indonesia ini mempertimbangkan aspek lingkungan dan tata kelola dalam keputusan pemberian pinjaman.

Mengapa UNOBank mendorong embedded finance tumbuh di Filipina

Bagi UNOBank, banking interface terpadu adalah strategi pertumbuhan sekaligus upaya inklusi keuangan.

OCBC mencoba mengurangi kesenjangan manfaat bagi agen properti di Singapura

Produk terbarunya menawarkan manfaat finansial di bidang perbankan, asuransi, dan perdagangan.

Upaya Malaysia menjadi anggota BRICS untuk mendorong perombakan sistem perbankan

Namun, tantangan muncul ketika menjauh dari ketergantungan pada AS dan SWIFT.

Platform pembayaran PingPong memperoleh lisensi PJP di Indonesia

PingPong mengincar ekspansi ke pasar ekspor senilai $320 miliar di negara tersebut.

Merger dan penutupan mengancam 3.800 bank di area pedesaan Cina

Sekitar 70 bank di area tersebut telah merger sejak 2023.