, India
1710 views

DBS bertaruh besar di India

Dengan tetap mempertahankan cabang bank fisik dan memprioritaskan peningkatan penawaran digitalnya, DBS telah sepenuhnya merangkul model phygital di India.

Untuk memanfaatkan adanya pertumbuhan ekonomi dan laju peningkatan kesejahteraan yang cepat di ekonomi terbesar ketujuh di dunia tersebut, DBS mendirikan anak perusahaannya di India dan berencana untuk menumbuhkan jaringan fisiknya di negara itu menjadi lebih dari 100 titik di 25 kota selama 12-18 bulan ke depan.

Untuk melayani klien ritel, perusahaan besar dan UKM yang terus bertambah di negara ini, Bank DBS di India membuka sembilan cabang baru dan memperluas jangkauannya ke Hyderabad, Ahmedabad, Coimbatore, Vadodara, Indore dan Ludhiana pada Maret 2019. Bank juga memiliki rencana untuk memperkuat layanannya di Gurugram dan Noida di Wilayah Ibu Kota dan membuka lima cabang di daerah pedesaan dimana banyak masyarakatnya yang tidak memiliki rekening bank. Tak ketinggalan mereka melengkapi rencananya tersebut dengan menambah sekitar seribu karyawan dan menyerap tenaga kerja di India.

Penguatan kehadiran cabang bank fisik melengkapi peluncuran dimana sebelumnya pada tahun 2016 penawaran hanya untuk mobile banking dan digibank. Sejak diluncurkan hampir dua tahun lalu, basis pengguna digibank di India telah tumbuh menjadi lebih dari 2,5 juta pengguna yang mendapat manfaat dari pinjaman tanpa jaminan dan pembuatan rekening secara digital untuk investasi reksa dana.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Asian Banking & Finance, Surojit Shome, General Manager sekaligus CEO DBS India menguraikan bagaimana ia berencana untuk melaksanakan visinya untuk India.

DBS telah melakukan terobosan di India bahkan ketika para kompetitor asing memangkas operasi mereka. Mengapa bank percaya bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan kehadiran fisiknya di negara itu?

India adalah salah satu dari enam pasar inti untuk DBS Bank. Ini adalah strategi kami untuk memiliki layanan penuh dan cabang yang beragam di semua segmen pelanggan dan lini bisnis kami di masing-masing pasar ini. Di semua pasar inti kami di luar Singapura, kecuali India, kami memiliki anak perusahaan, yang memungkinkan kami dalam hal fleksibilitas peraturan untuk membangun bisnis kami sebagaimana diuraikan di atas. Karenanya, anak perusahaan di India merupakan konsekuensi alami dari strategi bisnis kami untuk pasar inti ini. Di India, kami adalah salah satu bank asing terkemuka pertama yang mendirikan anak perusahaan lokal. Beroperasi sebagai bank lokal akan memungkinkan kami membangun platform yang lebih luas.

Kami optimis tentang India karena telah menyaksikan transformasi digital yang dipercepat selain memang menjadi salah satu pasar yang tumbuh paling cepat di dunia. Kami berpikir bahwa kesempatan untuk mengakses potensi perbankan di India berbeda dari apa yang akan terjadi lima tahun yang lalu karena perubahan ini.

Kami bertujuan untuk mengakses segmen ritel dan UKM untuk memperluas jejak bisnis kami, sambil meningkatkan kemampuan digital untuk menawarkan pengalaman perbankan terbaik di kelasnya. Kami memperluas jangkauan kami lebih jauh ke pusat-pusat pertumbuhan utama, melalui perpaduan fisik dan platform digital yang dapat diukur.

Bagaimana outlet fisik melengkapi peluncuran digibank sebelumnya pada tahun 2016?

Kami percaya bahwa perubahan dalam teknologi dan tren pelanggan telah menganggu industri. Namun, seperti layaknya sebuah perubahan, ini bertahap, dan ada set pelanggan yang berbeda dalam tahap yang berbeda - baik yang cenderung digital atau benar-benar digital.

Selanjutnya, kami membayangkan bahwa definisi 'cabang' akan berubah secara substansial ke depan. Sebelumnya, teknologi digital hanya melengkapi jaringan fisik bank. Namun, bank masa depan akan terlihat sangat berbeda dari bank yang kita miliki saat ini. Oleh karena itu, filosofi kami difokuskan pada penyediaan pengalaman pelanggan yang tepat di seluruh saluran. Kami ingin menjangkau pelanggan kami melalui campuran cabang dan outlet perbankan yang optimal (e-kios / ATM berawak dan tak berawak).

Selain itu, pembelajaran kami dari Indonesia, tempat di mana kami meluncurkan digibank setelah India, telah mengindikasikan bahwa kehadiran jaringan dan kesadaran merek yang tepat memungkinkan peningkatan dan keterlibatan yang jauh lebih cepat dengan pelanggan baru. Karena itu kami percaya model phygital dapat mempercepat tingkat keterlibatan, baik dengan pelanggan yang sudah ada, maupun dengan pelanggan baru dan membantu kami menyediakan persyaratan layanan jarak jauh.

Apa yang akan menjadi penawaran cabang bank Anda di India?

Pendekatan kami adalah menumbuhkan UKM kami dan juga outlet pelanggan ritel digital kami. Cabang kami akan menawarkan berbagai layanan keuangan dan rangkaian produk komprehensif untuk pelanggan ritel, UKM dan perusahaan besar. Ekspansi ritel kami dipimpin oleh pendekatan phygital di seluruh saluran digital dan fisik.

Upaya kami baik untuk UKM maupun pelanggan ritel adalah menyediakan platform digital yang memenuhi sebagian besar kebutuhan mereka. Untuk pelanggan ritel, platform utama kami adalah digibank, mobile banking yang diluncurkan sebagai bank digital pertama di negara ini. Melalui digibank, kami menawarkan pengalaman perbankan tanpa kertas, tanpa cabang, tanpa tanda tangan di seluruh tabungan, deposito, pembayaran, pinjaman, investasi, dan asuransi kepada pelanggan kami. Pengguna dapat membuka akun dalam 90 detik, berinvestasi dalam reksa dana secara instan, mengajukan pinjaman pribadi dalam 5 ketukan, dan mendapatkan perlindungan asuransi kesehatan segera, dan tanpa pemeriksaan kesehatan yang diperlukan.

Untuk titik sentuh fisik, kami memiliki penawaran perbankan cabang untuk pelanggan ritel / segmen kelas atas yang menyediakan semua layanan di atas oleh spesialis dan manajer hubungan khusus. Sejalan dengan janji kami untuk membantu pelanggan kami ‘Live more, Bank less', kami terus membangun perjalanan cerdas yang membantu mereka memenuhi kebutuhan perbankan mereka dengan mudah dan lancar.

CEO Piyush Gupta mengatakan dalam sebuah wawancara bersama Bloomberg bahwa bank tidak akan fokus pada manajemen kekayaan lintas negara pada saat ini tetapi mengakui bahwa segmen tersebut merupakan peluang yang baik untuk skala di India. Apakah Anda dapat menguraikan ini?

Kami melihat peluang yang jelas untuk menjangkau masyarakat global India dan melayani kebutuhan perbankan mereka di India. Ini juga didukung oleh outlet dan kehadiran DBS yang kuat di pasar-pasar utama Asia, yang telah membantu mendorong preferensi terhadap merek DBS dan penawaran kami. Kami menawarkan berbagai solusi untuk diaspora India di seluruh koridor utama (India-Singapura, India-Hong Kong), membangun etos layanan dan koneksi emosional kami, sebagai mitra keuangan tepercaya. Platform produk kami saat ini sudah mampu menyediakan layanan untuk segmen global India yang juga akan mendapat manfaat dari jaringan yang semakin diperluas tersebut.

Bank juga bermaksud untuk membuka lima cabang di daerah pedesaan yang masyarakatnya tidak memiliki rekening bank. Apa rencana Anda untuk memperluas jaringan inklusi keuangan di salah satu populasi paling tidak memiliki rekening bank di dunia?

Kami terus mendukung inisiatif inklusi keuangan pemerintah India dengan cara meningkatkan jejak kami di pusat-pusat pedesaan yang masyarakatnya tidak memiliki rekening bank, sejalan dengan rencana ekspansi kami secara keseluruhan. Tujuan kami adalah untuk mendukung penetrasi perbankan di URC, sementara juga bekerja sama dengan masyarakat setempat. Mengingat bahwa jumlah cabang pedesaan hanya seperempat dari keseluruhan ekspansi cabang kami, kami akan berupaya membukanya dalam kelompok terkonsentrasi untuk mencoba dan mendapatkan beberapa efek jaringan.

Bagaimana DBS berencana untuk bersaing dengan pemberi pinjaman lokal dengan basis pelanggan yang lebih mapan?

Mengingat ukuran pasarnya, ada peluang bagi setiap jenis perusahaan untuk tumbuh. Kami percaya kami dapat menggabungkan kekuatan bank yang berperingkat kuat, bermodal besar, dan dikelola sebagai pengganggu digital yang inovatif (dengan pengakuan global sebagai pemimpin inovasi digital di sektor perbankan) untuk membuat proposisi berbeda untuk mengukir ceruk yang menguntungkan bagi DBS di India. 

Pembekuan pendanaan menghantam penyedia layanan BNPL

Investor semakin sedikit mengalirkan dana ke penyedia layanan BNPL yang sudah menghadapi keuntungan margin yang tipis.

HSBC: Aliansi bank-fintech merupakan win-win

Pemberi pinjaman dapat belajar dari teknologi disruptif sambil membantu mereka mematuhi regulasi.

Tokenisasi aset perdagangan untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan

Teknologi blockchain dapat mendesentralisasikan operasi keuangan dan mempermudah akses kredit.

BCA menjalankan komitmen terhadap keuangan berkelanjutan

Bank asal Indonesia ini mempertimbangkan aspek lingkungan dan tata kelola dalam keputusan pemberian pinjaman.

Mengapa UNOBank mendorong embedded finance tumbuh di Filipina

Bagi UNOBank, banking interface terpadu adalah strategi pertumbuhan sekaligus upaya inklusi keuangan.

OCBC mencoba mengurangi kesenjangan manfaat bagi agen properti di Singapura

Produk terbarunya menawarkan manfaat finansial di bidang perbankan, asuransi, dan perdagangan.

Upaya Malaysia menjadi anggota BRICS untuk mendorong perombakan sistem perbankan

Namun, tantangan muncul ketika menjauh dari ketergantungan pada AS dan SWIFT.

Platform pembayaran PingPong memperoleh lisensi PJP di Indonesia

PingPong mengincar ekspansi ke pasar ekspor senilai $320 miliar di negara tersebut.

Merger dan penutupan mengancam 3.800 bank di area pedesaan Cina

Sekitar 70 bank di area tersebut telah merger sejak 2023.