, China
750 views
Photo by Alina Grubnyak via Unsplash.

HSBC memangkas transaksi valuta asing Philips di Cina

‘Netting’ memangkas transaksi lintas batas Philips dari 4.000 per tahun menjadi hanya satu transaksi per bulan.

HSBC meluncurkan solusi cross-currency netting di Cina yang membantu Koninklijke Philips NV — yang dikenal secara global sebagai raksasa elektronik Philips — mengurangi ribuan transaksi lintas batas menjadi satu transaksi dalam mata uang renminbi (RMB).

Dengan menggunakan solusi Treasury inovatif dari HSBC, perusahaan elektronik multinasional asal Belanda tersebut berhasil memangkas jumlah transaksi lintas batas antar grupnya dari 4.000 transaksi per tahun yang melibatkan tujuh mata uang menjadi hanya satu transaksi RMB setiap bulan, kata bank yang berbasis di London ini dalam sebuah pernyataan.

Solusi cross-currency netting ini merupakan bagian terbaru dari “serangkaian solusi inovatif” yang akan ditawarkan oleh bank asal Inggris tersebut di Cina, ujar Yvonne Yiu, Co-Head Asia-Pasifik untuk Global Payment Solutions HSBC kepada Asian Banking & Finance.

“Sebelumnya, kami telah meluncurkan ECom Direct, yang memungkinkan merchant di daratan untuk menerima pembayaran penjualan berdenominasi RMB langsung dari platform e-commerce luar negeri,” katanya melalui email. “Kami juga termasuk salah satu bank pertama di Cina yang menawarkan layanan eCNY baik untuk segmen grosir maupun ritel.”

E-CNY adalah mata uang digital yang sah dan diterbitkan oleh People's Bank of China (PBoC), bank sentral Cina, yang disimpan dalam dompet digital.

Sebelum menggunakan solusi Treasury HSBC, Philips harus memproses pembayaran lintas batas secara manual, yang memakan waktu dan biaya dari operasionalnya di daratan dan luar negeri, kata HSBC.

Currency netting adalah metode di mana sebuah perusahaan mengimbangi berbagai pembayaran dalam mata uang berbeda antara dua atau lebih pihak dengan menghitung satu jumlah bersih yang perlu dibayar, sehingga secara efektif mengurangi biaya konversi valuta asing.

Tanpa solusi HSBC, sembilan entitas Philips di Cina daratan, termasuk 17 unit bisnis, tidak dapat diintegrasikan ke dalam struktur netting global.

HSBC dan Philips mendapatkan persetujuan dari PBoC untuk meluncurkan solusi netting ini, dengan memanfaatkan cross-border cash pool Philips yang sudah ada, yang dibentuk di bawah struktur free trade enterprise dari bank sentral Cina.

Mulai 2025, HSBC dan Philips akan mengonversi pembayaran dan penerimaan mata uang asing lintas batas antar grup entitas Philips di Cina Daratan  ke dalam RMB. Konversi ini akan menggunakan nilai tukar bank internal Philips untuk menghitung penyelesaian netting RMB perusahaan.

Hanya satu penyelesaian lintas batas yang perlu dilakukan antara pusat netting domestik Philips dan satu pusat netting lain di luar negeri. Setiap perusahaan atau divisi menyelesaikan satu transaksi netting dalam RMB dengan pusat netting domestik.

Yiu mengatakan perusahaan multinasional membutuhkan proses Treasury yang “terpusat dan teroptimasi” di  Cina Daratan agar dapat berkembang.

Tahun lalu, HSBC meluncurkan transfer internasional bebas biaya untuk nasabah ritel di Singapura. HSBC juga mengklaim sebagai bank asing pertama di Cina Daratan yang menawarkan layanan solusi manajemen kas omni-collect yang beroperasi di seluruh kanal digital utama.