
JuanHand mendorong layanan embedded lending lewat kolaborasi dengan e-commerce
Aplikasi pinjaman ini hanya memerlukan KTP, smartphone, dan koneksi internet.
Enam tahun setelah diluncurkan, fintech WeFund Lending Corp., pengelola aplikasi JuanHandkini menjadi penyedia layanan pinjaman yang tertanam dalam operasional Lazada dan TikTok Shop di Filipina, dua platform e-commerce terbesar di negara tersebut.
JuanHand menjadi mesin di balik Lazada FastCash, layanan pinjaman yang terintegrasi dalam platform bagi pembeli yang kekurangan dana, serta TikTok PayLater, layanan buy now, pay later milik TikTok Shop. Perusahaan ini mengklaim menyediakan pinjaman instan kepada warga Filipina yang memiliki smartphone, “terlepas dari riwayat kredit mereka.”
Platform pinjaman online ini kini memiliki dua juta peminjam aktif, sementara 16 juta orang telah mendaftarkan diri untuk menggunakan layanan keuangannya. CEO WeFund, Francisco “Coco” Mauricio, mengatakan mereka memproses hingga 100.000 transaksi setiap hari, dengan 90% pengguna memilih untuk kembali menggunakan layanan mereka.
“Kami baru menyentuh permukaan pasar,” katanya kepada Asian Banking & Finance melalui wawancara via Zoom. “Kami baru menjangkau 5% dari ukuran pasar yang belum terlayani ini.”
Seorang nasabah dapat meminjam hingga ₱50.000 dengan jangka waktu pelunasan hingga sembilan bulan.
Berbeda dengan bank tradisional, JuanHand hanya memerlukan KTP, smartphone, dan koneksi internet, kata Mauricio. Proses pinjaman dapat diselesaikan secepat 45 detik untuk “memberikan riwayat kredit kepada mereka yang belum memiliki riwayat kredit.”
“Sebelum fintech online berkembang, jika Anda butuh uang dan pinjaman Anda ditolak bank, ke mana Anda akan pergi?” tanyanya. “Ke keluarga, teman, atau rentenir.”
Mauricio menjelaskan masyarakat Filipina yang membutuhkan dana tunai sering kali menjadi korban suku bunga predator. Salah satu praktik pinjaman informal yang populer adalah “lima-enam,” di mana peminjam harus mengembalikan ₱1.200 untuk setiap ₱1.000 yang dipinjam atau setara dengan bunga 20%.
JuanHand mengklaim tidak seperti rentenir yang mengenakan bunga 20% per minggu atau setiap hari gajian, mereka mematuhi batas suku bunga yang ditetapkan oleh Securities and Exchange Commission (SEC) Filipina.
“Itu setara dengan bunga minimum 40% hingga 80% per bulan,” kata Mauricio tentang praktik rentenir. JuanHand mengenakan bunga sebesar 0,49% per hari atau 15% per bulan.
“Melalui teknologi, kami bisa memberikan pilihan yang tepat bukan hanya membantu mereka menghindari bunga yang mencekik, tetapi juga menghindarkan mereka dari intimidasi,” kata Mauricio.
Fokus pada masyarakat luas tercermin dari nama JuanHand itu sendiri, lanjut Mauricio "Juan" berasal dari Juan Dela Cruz, nama yang sering digunakan untuk menggambarkan rakyat biasa Filipina, mirip seperti “John Doe” dalam bahasa Inggris, dan “Hand” yang berarti helping hand.
Mauricio menyebutkan 30% dari para peminjam mereka menggunakan dana pinjaman untuk keperluan bisnis seperti e-commerce dan penjualan online.
Di luar layanan pinjaman, JuanHand juga mengoperasikan aplikasi literasi keuangan bernama Wealth Advice for Growth and Inclusion yang menyajikan informasi seputar pengelolaan anggaran dasar dan investasi saham untuk masyarakat umum.