, Korea
159 views

Shinhan dan unicorn fintech Viva Republica masuki persaingan bank digital Korea Selatan

Kemitraan ini bakal memiliki akses terhadap 11,000 pengguna aplikasi pembayaran Toss

Bank terbesar di Korea Selatan, Shinhan Financial Group, bergabung dalam perlombaan perbankan digital di Korsel melalui konsorsium yang dibentuknya dengan platform pembayaran mobile milik Viva Republica, Toss. Konsorsium ini akan menjadi pemain ketiga dalam perlombaan perbankan digital di mana Shinhan akan bersaing dengan kakaobank dan K Bank yang diluncurkan pada 2017. Toss percaya kerja sama ini dalam posisi yang kuat untuk menangkap pangsa pasar dengan pengalaman yang kuat oleh Shinhan.

"Pengalaman mendalam mereka dalam menjalankan bank yang sebenarnya akan berdampak signifikan karena kami membangun berbagai fungsi entitas baru dari bawah ke atas," kata juru bicara dari perusahaan pembayaran seluler tersebut kepada Asian Banking & Finance.

Toss akan meluncurkan layanan dengan akses langsung ke lebih dari 11 juta pengguna aplikasi mereka. "Kami melihat ini sebagai keuntungan besar karena kami akan fokus pada penyediaan layanan tambahan untuk pengguna kami, daripada mencoba memikat pelanggan baru," kata juru bicara itu, seraya menambahkan  mereka sedang dalam pembicaraan dengan mitra potensial untuk peluncuran. Hyundai Marine Fire, perusahaan asuransi non-jiwa terbesar ketiga di Korea, dilaporkan mempertimbangkan untuk bergabung dengan konsorsium Shinhan-Toss.

Bagi Finance Industry Leader/Partner Deloitte Korea, Lee Hyungin, konsorsium antara Shinhan dan Viva Republica merupakan kombinasi sinergi terbesar antara lembaga keuangan terbesar Korea dan perusahaan TIK. “Dengan merek dan kekuatan eksekusi Shinhan yang kuat, basis pelanggan yang luas dan kuat, dan portofolio bank / kartu / asuransi / sekuritas yang terkoordinasi dengan baik, ini bisa menjadi kasus kemajuan di seluruh perusahaan dan aktif dalam  mengatasi keterbatasan inovasi digital oleh bank-bank yang ada di Korea,” kata Lee. “Meskipun ada kecenderungan bagi sebagian orang untuk mempertimbangkan mobile banking sebagai sarana tambahan cabang offline, mengatasi keterbatasan inovasi adalah titik pembelajaran terbesar bagi bank-bank digital."

Beberapa hari setelah Shinhan menyusun rencananya, Hana Financial Group juga mengungkapkan kemitraannya dengan SK Telecom dan Kiwoom Securities untuk mengajukan penawaran persetujuan awal dalam mengoperasikan bank digital. Financial Services Commission Korea Selatan akan mengungkapkan perusahaan terpilih pada  Mei, yang memungkinkan pemain bank digital baru mulai beroperasi pada Juni.

Iris Ng dari OCBC mendukung UKM dan pembiayaan hijau

Bankir ini bekerja untuk mempermudah akses pinjaman modal bagi UKM melalui embedded finance.

Prudential dan StanChart memperkuat kerja sama bancassurance selama 25 tahun

Mereka memiliki kemitraan bancassurance tertua di Singapura dan Asia.

Bank digital Cake mencapai titik impas dengan memenuhi kebutuhan kecil

Bank digital asal Vietnam ini berhasil berkat pinjaman cepat dan kartu kredit dengan batas rendah.

Bank Digital Thailand didorong untuk meninjau ulang strategi bisnis

Mereka sebaiknya mengakuisisi nasabah sejak awal dengan orientasi keuntungan.

Daya tarik bursa yang meningkat dapat mengangkat sektor perbankan investasi Singapura

Upaya reformasi pasar saham juga berpotensi meningkatkan pendapatan dari pengelolaan kekayaan.

Bank DBS Indonesia mendorong ESG melalui spark savings

Rekening tabungan ini menawarkan bunga tahunan hingga 3,25%.

Biometrik vs deepfake: cara kita membayar di 2025

Biometrik, passkey, dan aliran data yang lebih baik akan membentuk sektor pembayaran global.

Bank-bank Thailand diminta menerapkan penetapan harga dinamis

Mereka mengalami kesulitan karena strategi harga yang tidak transparan dan terlalu reaktif.