Analis: Bank Danamon Indonesia diperkirakan akan mencapai keuntungan $245 juta pada 2023
Sinergi dengan perusahaan induk MUFG akan membantu pertumbuhan pinjaman korporasi dan UKM.
Bank Danamon Indonesia (BDMN) diperkirakan akan melaporkan laba bersih menjadi sekitar $206 juta (Rp3,2t) pada 2022, dua kali lipat dari tahun sebelumnya, dan kemudian meningkat lebih lanjut 16% menjadi $245 juta (Rp3,8t) pada 2023, menurut perkiraan yang dirilis oleh UOB Kay Hian.
Sinergi bank dengan perusahaan induknya MUFG akan mendukung pertumbuhan kredit korporasi dan UKM Bank Danamon, kata analis UOB Kay Hian Posmarito Pakpahan. Bank Danamon diharapkan dapat mencapai pertumbuhan kredit masing-masing sebesar 8,5% dan 8,3% pada 2022 dan 2023.
“Berdasarkan hubungan dengan MUFG, yang merupakan perusahaan induknya, Bank Danamon (BDMN) sedang membangun sinergi yang akan mendukung pertumbuhan neraca BDMN tahun ini dan ke depannya. Memanfaatkan hubungannya dengan MUFG, BDMN menyediakan pembiayaan kepada klien korporat MUFG di Indonesia seperti pengembang properti dan perusahaan mobil yang akan mendukung pertumbuhan pinjaman segmen korporasi menengah pada 2022 dan pertumbuhan mid-teen loan pada 2023, ”kata Pakpahan dalam sebuah laporan.
ALSO READ: KASIKORNBANK buys controlling stake at Bank Maspion for $186.5m
Bank juga memiliki rencana untuk memberikan pembiayaan kepada UKM. Ini akan menghasilkan pinjaman UKM tumbuh 5% pada 2023 dari kontraksi 3% pada 2022. Pembiayaan otomotif juga akan tumbuh moderat, kata Pakpahan.
Biaya kredit yang lebih rendah juga membuat UOB Kay Hian menaikkan estimasi laba bersih masing-masing sebesar 35% dan 29% untuk 2022 dan 2023. Namun, laba bersih untuk dua tahun ke depan masih belum mencapai level tertinggi pra-pandemi sebesar $258 juta (Rp4t) pada 2019.