, Indonesia
Photo by Nick Agus Arya via Unsplash.

Analis: Penjualan aset Bank Tabungan Negara mendorong hal positif bagi bank

Bank tersebut berencana untuk melepas $262 juta pinjaman macet pada 2024.

Bank Tabungan Negara (BBTN) diperkirakan akan mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 15,4% pada 2024, sementara kualitas aset akan membaik berkat rencananya untuk melepas $262,37 juta (Rp4,1 triliun) pinjaman macet.

Bank Indonesia tersebut  baru-baru ini menjual lebih dari $55 juta (IDR861 miliar) aset pada Desember 2023 lalu. Penjualan aset ini dan penjualan aset di masa depan, yang diperkirakan akan mencakup 36% dari pinjaman bermasalah (NPL) pada September, akan membantu menurunkan NPL dan meningkatkan cakupan provisi.

Sementara itu, dengan pemotongan suku bunga oleh bank sentral, BBTN menyatakan bahwa margin keuntungan bersih (NIM) dapat berkembang lebih dari 4% pada tahun 2024. Peminjaman diperkirakan akan tumbuh 10 hingga 11% pada 2024, didorong oleh penyesuaian harga rumah subsidi dan insentif pajak pertambahan nilai (VAT) oleh pemerintah untuk sektor properti.

ALSO READ: Indonesian fintech investments halved in 2023: study

Jika BBTN berhasil mencapai ekspansi NIM sebesar 3,7%, pertumbuhan pinjaman sebesar 9,6%, dan biaya kredit sebesar 1,3%, maka diharapkan akan terjadi pertumbuhan laba bersih sebesar 15,3%, menurut analis UOB Kay Hian, Posmarito Pakpahan.

Selain itu, unit bisnis syariah yang dipisahkan oleh bank tersebut akan selesai pada tahun 2024, dengan rencana untuk mengakuisisi bank syariah dan melepaskan unit syariah kepada bank yang diakuisisi. Manajemen berharap bank syariah baru tersebut dapat memperluas kehadiran dan efisiensinya di pasar.

Saat ini, pinjaman dan deposit unit syariah BBTN masing-masing memberikan kontribusi sebesar 11% terhadap total pinjaman dan deposit, sementara laba bersih menyumbang sebesar 17% dari laba bersih yang terkonsolidasi.

OCBC targetkan pembiayaan US$2,7 miliar untuk wirausaha

Sejak 2017, OCBC Group telah menyalurkan lebih dari US$1,17 miliar pinjaman kepada lebih dari 1.

Bank-bank di Asia Pasifik tetap kokoh saat harga saham menyentuh rekor tertinggi.

S&P menyatakan, optimisme tetap terjaga meski sejumlah risiko terhadap kondisi kredit masih berada di level tinggi.

Baiduri Bank membuka kantor di Singapura untuk mendukung perusahaan Brunei

Langkah ini bertujuan memfasilitasi investasi asing langsung ke Brunei.

Security Bank percepat transformasi digital lewat aplikasi baru

UMKM menjadi fokus utama dalam upaya modernisasi bank asal Filipina ini.

Bank dan asuransi di Filipina didorong mengadopsi AI yang berpusat pada manusia

Adopsi AI seharusnya berfokus pada inklusi keuangan, pengalaman nasabah, dan personalisasi.

Choo Wan Sim dari UOB: Bankir perempuan membutuhkan work-life balance

Mantan pramugari yang kini memimpin divisi digital bank ini juga menekankan pentingnya peran mentor.

Bank Pembangunan Malaysia diminta menutup kesenjangan pembiayaan bagi UMKM

Sektor produktif membutuhkan lebih banyak modal untuk mendorong perekonomian yang melambat.

Bank Australia Luncurkan Kunci Digital Untuk Melawan Penipuan Online

Penjahat siber kini memanfaatkan AI dan deepfake untuk melakukan penipuan.

Gen Z membutuhkan informasi yang tepat dalam sekejap

AI dapat membantu tim pemasaran lembaga keuangan menyelesaikan tugas ini.

Bagaimana embedded finance dan AI membentuk ulang sektor keuangan Malaysia

Migrasi nilai ke pelaku non-bank dengan model yang “terfokus” semakin cepat.