, Indonesia
526 views

Bank Permata di Indonesia menunjuk presiden direktur baru

Rusli telah bekerja untuk lembaga internasional, termasuk Goldman Sachs dan Accenture.

Bangkok Bank telah menunjuk Meliza Rusli sebagai presiden direktur anak perusahaan mereka, yaitu PermataBank.

Rusli bertugas membantu mewujudkan cita-cita Bank Permata untuk menjadi bank deposit dan wealth franchise terkemuka di Indonesia, serta memperkuat kerjasama antara Bank Permata dan Bangkok Bank.

Dalam pengumuman penunjukan tersebut, Rusli mengaku merasa terhormat diberi kesempatan untuk memimpin Bank Permata.

“Kami akan fokus melayani pelanggan dan mitra dalam ekosistem kami dengan membantu mereka mencapai pertumbuhan berkelanjutan saat ekonomi mulai pulih di pasca pandemi. Kami juga akan fokus membantu perusahaan-perusahaan Indonesia mencari peluang pertumbuhan di dalam maupun luar ASEAN yang didukung oleh pengetahuan, koneksi, sejarah panjang Bangkok Bank di Indonesia, dan jaringan internasional yang kuat,” kata Rusli.

Ia menggantikan Chalit Tayjasananant, yang kini akan kembali menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris Bank Permata, dengan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Rusli pernah menjabat sebagai pemimpin senior di perusahaan keuangan global, termasuk Goldman Sachs dan Accenture, serta kepala strategi digital grup di PT Astra International Tbk dan presiden direktur Astra Pay.

Follow the link s for more news on

Bank dan asuransi di Filipina didorong mengadopsi AI yang berpusat pada manusia

Adopsi AI seharusnya berfokus pada inklusi keuangan, pengalaman nasabah, dan personalisasi.

Choo Wan Sim dari UOB: Bankir perempuan membutuhkan work-life balance

Mantan pramugari yang kini memimpin divisi digital bank ini juga menekankan pentingnya peran mentor.

Gen Z membutuhkan informasi yang tepat dalam sekejap

AI dapat membantu tim pemasaran lembaga keuangan menyelesaikan tugas ini.

Bagaimana embedded finance dan AI membentuk ulang sektor keuangan Malaysia

Migrasi nilai ke pelaku non-bank dengan model yang “terfokus” semakin cepat.

Mewaspadai potensi gejolak di perbankan dari SWF Indonesia

Sebuah "pagar institusional" seharusnya melindungi fungsi dasar perbankan dari dana tersebut.

Pengawasan fintech akan diperketat usai kasus Chocolate Finance

Bank sentral mungkin akan memberlakukan persyaratan cadangan untuk memenuhi permintaan penarikan.

Bank sentral Filipina bersiap untuk transfer cross-border secara instan

Otoritas moneter di Asia bersiap meluncurkan Project Nexus ke pasar.

JuanHand mendorong layanan embedded lending lewat kolaborasi dengan e-commerce

Aplikasi pinjaman ini hanya memerlukan KTP, smartphone, dan koneksi internet.

Firma manajemen kekayaan membidik peluang dari ledakan startup di India

Kelompok ultra-kaya mulai melirik perusahaan kecil dan menengah.

Bank Sentral Filipina menyiapkan regulasi AI untuk sektor perbankan

AI tidak boleh mengurangi tanggung jawab bank dalam menjaga privasi data.