Investasi fintech Indonesia mencapai rekor tertinggi di semester pertama
Payment gateway Xendit mengumpulkan $300 juta dalam pendanaan Seri D untuk membantu menaikkan angka.
Investasi fintech di Indonesia diperkirakan akan meningkat pada 2022, melawan tren investasi fintech global yang menunjukkan penurunan signifikan dalam pendanaan tahun ini.
Nilai investasi di Indonesia dalam paruh pertama tahun ini saja telah melampaui tahun sebelumnya, dengan $1,8 miliar dilaporkan di 51 transaksi pada 2022. Sebagai perbandingan, investasi $1,6 miliar diterima oleh fintech Indonesia untuk setahun penuh di 2021.
Payment gateway Xendit mencatat kesepakatan terbesar di H1, mengumpulkan $300 juta untuk pendanaan Seri D, dipimpin oleh Coatue dan Insight Partners. Untuk setahun penuh, investasi fintech Indonesia diperkirakan akan mencapai $3,6 miliar, sementara aktivitas kesepakatan di negara ini diperkirakan akan meningkat sedikit sebesar 5% mencapai 102 kesepakatan di 2022.
Pertumbuhan itu kontras dengan pendanaan fintech global. Secara global, investasi turun 24% dari kuartal1 ke kuartal2.
Salah satu pasar yang terpengaruh oleh tren global adalah Australia, yang melihat investasi fintech anjlok 75% dari kuartal1 ke kuartal kedua.