, Indonesia
404 views

Investasi fintech Indonesia mencapai rekor tertinggi di semester pertama

Payment gateway Xendit mengumpulkan $300 juta dalam pendanaan Seri D untuk membantu menaikkan angka.

Investasi fintech di Indonesia diperkirakan akan meningkat pada 2022, melawan tren investasi fintech global yang menunjukkan penurunan signifikan dalam pendanaan tahun ini.

Nilai investasi di Indonesia dalam paruh pertama tahun ini saja telah melampaui tahun sebelumnya, dengan $1,8 miliar dilaporkan di 51 transaksi pada 2022. Sebagai perbandingan, investasi $1,6 miliar diterima oleh fintech Indonesia untuk setahun penuh di 2021.

Payment gateway Xendit mencatat kesepakatan terbesar di H1, mengumpulkan $300 juta untuk pendanaan Seri D, dipimpin oleh Coatue dan Insight Partners. Untuk setahun penuh, investasi fintech Indonesia diperkirakan akan mencapai $3,6 miliar, sementara aktivitas kesepakatan di negara ini diperkirakan akan meningkat sedikit sebesar 5% mencapai 102 kesepakatan di 2022.

Pertumbuhan itu kontras dengan pendanaan fintech global. Secara global, investasi turun 24% dari kuartal1 ke kuartal2.

Salah satu pasar yang terpengaruh oleh tren global adalah Australia, yang melihat investasi fintech anjlok 75% dari kuartal1 ke kuartal kedua.

Follow the link s for more news on

OCBC targetkan pembiayaan US$2,7 miliar untuk wirausaha

Sejak 2017, OCBC Group telah menyalurkan lebih dari US$1,17 miliar pinjaman kepada lebih dari 1.

Bank-bank di Asia Pasifik tetap kokoh saat harga saham menyentuh rekor tertinggi.

S&P menyatakan, optimisme tetap terjaga meski sejumlah risiko terhadap kondisi kredit masih berada di level tinggi.

Baiduri Bank membuka kantor di Singapura untuk mendukung perusahaan Brunei

Langkah ini bertujuan memfasilitasi investasi asing langsung ke Brunei.

Security Bank percepat transformasi digital lewat aplikasi baru

UMKM menjadi fokus utama dalam upaya modernisasi bank asal Filipina ini.

Bank dan asuransi di Filipina didorong mengadopsi AI yang berpusat pada manusia

Adopsi AI seharusnya berfokus pada inklusi keuangan, pengalaman nasabah, dan personalisasi.

Choo Wan Sim dari UOB: Bankir perempuan membutuhkan work-life balance

Mantan pramugari yang kini memimpin divisi digital bank ini juga menekankan pentingnya peran mentor.

Bank Pembangunan Malaysia diminta menutup kesenjangan pembiayaan bagi UMKM

Sektor produktif membutuhkan lebih banyak modal untuk mendorong perekonomian yang melambat.

Bank Australia Luncurkan Kunci Digital Untuk Melawan Penipuan Online

Penjahat siber kini memanfaatkan AI dan deepfake untuk melakukan penipuan.

Gen Z membutuhkan informasi yang tepat dalam sekejap

AI dapat membantu tim pemasaran lembaga keuangan menyelesaikan tugas ini.

Bagaimana embedded finance dan AI membentuk ulang sektor keuangan Malaysia

Migrasi nilai ke pelaku non-bank dengan model yang “terfokus” semakin cepat.