Pelanggan CIMB Singapura bersatu memprotes kenaikan hipotek
Lebih dari 60 pelanggan sekarang berada pada satu grup
Sekelompok pelanggan hipotek CIMB Singapura telah bersatu memprotes keputusan pemberi pinjaman untuk menaikkan tarif lantai tiga kali lipat di tengah-tengah pandemi COVID-19.
Dalam situs web mereka yang baru diluncurkan yaitu HonestMortgage.sg, kelompok tersebut mempertanyakan apakah ada bank di Singapura yang memiliki hak untuk menaikkan suku bunga sesuka hati mereka. Kelompok ini juga menyatakan frustrasi atas kurangnya kemajuan dalam korespondensi pelanggan dengan pemberi pinjaman.
CIMB Singapura sebelumnya mengumumkan pada April bila mereka akan menaikkan tarif dasar (floor rate) dari 0,1% menjadi 0,9% dari 18 Mei, dengan pelanggan menerima surat tertulis dari CIMB sekitar 17 April. Pemberi pinjaman kemudian menunda tanggal mulai hingga 1 Januari 2021, meskipun ini tidak cukup untuk menenangkan kelompok.
“CIMB telah menjawab bahwa mereka akan menunda kenaikan floor rate hingga 1 Januari 2021 tetapi kami tidak berpikir bahwa ini adalah respons yang tepat. Semua pihak perlu memahami bahwa ini bukan hanya tentang mendapatkan tingkat yang lebih rendah. Ini tentang kesucian kontrak dan praktik hipotek yang tidak adil oleh CIMB, ”kata juru bicara HonestMortgage.sg kepada Singapore Business Review dalam wawancara eksklusif.
Lebih dari 60 pelanggan yang bergabungdalam gerakan sekarang, kata juru bicara yang tidak ingin disebutkan namanya dalam email.
“Kami sekarang memiliki 60 orang di grup dan jumlahnya meningkat dengan cepat. Kami memiliki 25 orang kemarin malam. Kami kewalahan dengan email dan sekarang telah menemukan bahwa ada lebih banyak orang yang merasa kuat tentang hal ini daripada yang kami pikirkan, "kata perwakilan kelompok itu.
Kelompok ini juga menyatakan frustrasi karena kurangnya kemajuan dalam interaksi mereka dengan pemberi pinjaman. "Tanggapan yang kami dapatkan dari CIMB secara umum bersifat umum, [seperti]" Kami sedang menanti respons Anda dan akan segera memberi Anda tanggapan,” kata juru bicara itu.
Otoritas Moneter Singapura juga dilaporkan mendorong kelompok Honest Morgage untuk menghubungi bank secara langsung mengenai masalah ini, juru bicara itu menambahkan.
Sampai sekarang, kelompok tidak berniat membawa masalah ini ke pengadilan — tetapi menyatakan niat mereka untuk mengambil seluruh opsi.
“Kami bukan masyarakat yang sadar hukum, dan kami berharap bahwa pasar yang diatur dengan baik seperti Singapura tidak mengharuskan konsumen pergi ke pengadilan untuk membela diri terhadap kontrak yang tidak adil. Namun, jika dorongan itu datang, kami akan mengeksplorasi semua opsi,” katanya.
CIMB Singapura menolak mengomentari masalah ini.