, APAC
439 views

Maisie Chong dari StanChart berbicara tentang tidak pernah menolak peluang dan melangkah maju

Chong berbagi tentang menemukan kepuasan dan pemenuhan diri melalui perjalanan kerja.

Pendekatan Maisie Chong terhadap kehidupan dibentuk oleh dua prinsip: tidak pernah menolak peluang dan selalu meraih kesempatan untuk belajar dan berkembang.

"Modus operandi kehidupan pribadi saya adalah 'jangan pernah mengatakan tidak, sampai  mencobanya,'" kata Chong kepada Asian Banking & Finance dalam sebuah wawancara. "Sekarang ketika saya telah mencapai tahap yang berbeda dalam karier saya, hal kedua yang sangat saya nantikan adalah belajar dari rekan-rekan yang lebih muda. Saya melihat generasi baru bankir;di mana mereka membawa perspektif yang berbeda, [dan] mereka juga memiliki motivasi yang berbeda."

Chong  yang merupakan head of Transaction Banking, Singapura; dan head of Trade and Working Capital, ASEAN & Asia Selatan untuk Standard Chartered percaya pada kekuatan belajar dan peluang. Sebabnya, dua hal ini telah membawanya untuk mendalami berbagai peran dalam industri perbankan, mulai dari penjualan hingga manajemen produk dan bahkan struktur keuangan.

"Saya tidak langsung mulai di bidang ini," kata Chong saat dia melihat kembali karirnya yang dimulai di AS dan di sana dia melakukan manajemen proyek dan perubahan. Kemudian, sebuah kesempatan muncul dalam bentuk obrolan dengan seorang teman yang menyarankan agar dia menjelajahi peran yang berbeda dalam industri tersebut.

Pada saat itu, sebagai seorang bankir muda, saya pikir saya ingin berada di bagian perdagangan. Tapi teman saya bercerita dengan saya, 'Transaction Banking seperti plumbing dan hardware bagi bank. Ini adalah bisnis yang sangat stabil yang membuat bank tetap jalan.’ Saya pikir di saat itulah saat saya memutuskan untuk terjun di bidang ini," katanya.

Aspek lain yang digaris bawahi oleh Chong adalah komitmennya untuk mengadopsi pola pikir yang tepat dan melangkah maju. Dia menerapkan hal ini baik dalam kehidupan pribadinya maupun profesional: baik itu dalam memastikan bahwa kedua anaknya belajar tentang budaya mereka saat mereka tumbuh dewasa di Singapura, di mana kedua anaknya diadopsi dari Malaysia dan Indonesia maupun ketika mendukung perempuan dalam industri perbankan.

ALSO READ: OCBC’s Mayda Lim in building the next pipeline of tech, banking talent

Perubahan pola pikir

Chong mengingat sebuah momen di awal karirnya yang memberikan pandangan definitif tentang bagaimana rasanya menjadi seorang perempuan di industri keuangan.

"Ketika saya pertama kali bergabung dengan Standard Chartered, dalam minggu pertama saya kepala global kami saat itu dari transaksi perbankan merupakan seorang pemimpin wanita, mengatakan kepada saya, 'Ada begitu sedikit dari kita di sini, kita benar-benar perlu bersatu untuk membantu satu sama lain untuk berhasil,'" kata Chong kepada Asian Banking & Finance.

Itu adalah momen yang terus menghantui pikirannya. Sebab saat ini, sekitar 32% atau 1 dari 3 peran kepemimpinan senior Standard Chartered di Singapura diisi oleh perempuan.

Baik Standard Chartered maupun Chong percaya bahwa lebih banyak yang bisa dilakukan: bank tersebut bertujuan untuk meningkatkan persentase tersebut menjadi 35% pada 2025.

Chong khususnya menyoroti perlunya perubahan pola pikir yang bersifat pribadi dan profesional.

Untuk menutup kesenjangan gender,  maka memastikan keseimbangan pandangan melalui representasi perempuan dalam peran manajemen dapat membawa perspektif yang beragam, menurut Chong.

"Secara profesional, juga harus ada upaya sadar. Karena ketika kita berusaha secara sadar untuk merekrut pemimpin perempuan ke dalam bank, itu mendorong dan menunjukkan komitmen dari perusahaan bahwa mereka mendukung perempuan," katanya.

Dalam hal ini, Standard Chartered telah mengambil langkah-langkah untuk mengkomunikasikan pentingnya membangun tempat kerja yang adil dan beragam, seperti laporan pembayaran yang adil yang menetapkan prinsip-prinsip adil untuk keputusan kinerja dan penghargaan, baik itu untuk laki-laki maupun perempuan.

Agustus lalu, bank tersebut mengumumkan peningkatan parental benefit: mereka diberikan 20 minggu cuti  berbayar untuk semua orang tua baru, di mana hal ini mengakui pentingnya peran baik ayah baru maupun orang tua angkat.

Pada Oktober 2023, Standard Chartered lebih lanjut meluncurkan manfaat perlindungan medis global untuk mencakup pengobatan gejala terkait menopause, bagi semua karyawan dan pasangan mereka. "Banyak rekan kerja perempuan saya sebenarnya sangat senang dengan ini. Mereka merasa bahwa bank ini selaras dengan perubahan kehidupan yang mereka alami," kata Chong.

ALSO READ: UBC Chairman Nirvana Chaudhary aims for Top 5 spot in Sri Lanka’s banking sector

Mencari makna

Chong juga berbagi pelajaran penting yang dia pelajari dari generasi muda bankir: menemukan kepuasan dan pemenuhan diri melalui perjalanan kerja.

“Saya banyak belajar dari rekan-rekan yang lebih muda ini,” katanya. Mereka ingin berbuat baik, merasa puas dan penuh, bahkan di tempat kerja. Ketika saya masih kecil, kami diberitahu, mari kita punya pekerjaan untuk bisa membayar tagihan. Namun saat ini berubah, ini tentang membangun karier yang bermakna dan berdampak pada dunia.”

Chong juga berbagi bahwa bentuk kerja sama sekarang berbeda, yang mana dia sangat terbuka untuk perubahan itu. “Saya belajar dari rekan-rekan yang lebih muda, seperti para pemagang. Mereka memiliki cara pandang yang berbeda, mereka senang mengungkapkan pendapat mereka, berbagi pemikiran mereka, dan menantang Anda. Saya pikir itu sangat menarik,” katanya.

Meski mengakui memiliki privilese yakni tinggal di negara maju seperti Singapura,namun Chong tidak menganggap remeh atau taken for granted hal tersebut. Dia melihatnya sebagai kesempatan untuk membantu orang lain dan memperluas keistimewaan ini dengan melangkah maju.

Chong mengatakan hal ini sebagai seorang ibu dari dua anak dengan latar belakang budaya yang berbeda. “Saya selalu mencoba menanamkan pola pikir pada mereka bahwa ketika Anda dewasa, jangan hanya puas dengan apa yang Anda miliki, tetapi ingatlah untuk melangkah maju, dan memberi kembali.”

Hal yang sama berlaku untuk Chong, sebagai seorang pemimpin wanita di Standard Chartered: dia secara aktif menjadi mentor sebagai cara pribadi untuk membayar maju, baik dengan pemimpin wanita di dalam atau di luar perbankan.

“Seorang manajer pernah mengatakan kepada saya, udara menjadi sangat tipis di puncak. Tapi jika Anda naik, pemandangannya cukup bagus karena Anda dapat melihat apa yang sebenarnya Anda hadapi dan atasi. Secara umum, baik di perbankan atau di industri manapun, itu selalu sedikit sulit untuk perempuan. Sebabnya ada sangat sedikit perempuan di puncak, jadi kita harus mencoba membantu satu sama lain berhasil. Dan saya senang bisa mengatakan bahwa saya memiliki teman yang baik di sini di Standard Chartered,” kata Chong.

Follow the link s for more news on

Pembekuan pendanaan menghantam penyedia layanan BNPL

Investor semakin sedikit mengalirkan dana ke penyedia layanan BNPL yang sudah menghadapi keuntungan margin yang tipis.

HSBC: Aliansi bank-fintech merupakan win-win

Pemberi pinjaman dapat belajar dari teknologi disruptif sambil membantu mereka mematuhi regulasi.

Tokenisasi aset perdagangan untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan

Teknologi blockchain dapat mendesentralisasikan operasi keuangan dan mempermudah akses kredit.

BCA menjalankan komitmen terhadap keuangan berkelanjutan

Bank asal Indonesia ini mempertimbangkan aspek lingkungan dan tata kelola dalam keputusan pemberian pinjaman.

Mengapa UNOBank mendorong embedded finance tumbuh di Filipina

Bagi UNOBank, banking interface terpadu adalah strategi pertumbuhan sekaligus upaya inklusi keuangan.

OCBC mencoba mengurangi kesenjangan manfaat bagi agen properti di Singapura

Produk terbarunya menawarkan manfaat finansial di bidang perbankan, asuransi, dan perdagangan.

Upaya Malaysia menjadi anggota BRICS untuk mendorong perombakan sistem perbankan

Namun, tantangan muncul ketika menjauh dari ketergantungan pada AS dan SWIFT.

Platform pembayaran PingPong memperoleh lisensi PJP di Indonesia

PingPong mengincar ekspansi ke pasar ekspor senilai $320 miliar di negara tersebut.

Merger dan penutupan mengancam 3.800 bank di area pedesaan Cina

Sekitar 70 bank di area tersebut telah merger sejak 2023.