OCBC NISP mengalokasikan $87,5 juta dari laba bersih 2022 sebagai dividen tunai
Rapat umum pemegang saham tahunan bank melihat perubahan dilakukan pada dewan direksi.
OCBC NISP mengalokasikan Rp1,3 triliun (US$87,5 juta) sebagai dividen tunai, dengan pemegang saham menerima Rp58 per saham.
Ini setara dengan 40% dari Rp3,3 triliun (US$222,1 juta) untuk tahun keuangan 2022.
Sementara Rp100 juta akan disisihkan untuk cadangan umum, bank memutuskan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang berlangsung pada 11 April.
OCBC NISP juga melakukan perubahan pada jajaran direksinya.
Khususnya, Nicholas Tan telah diangkat sebagai komisaris independen, menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tan akan menjalankan peran tersebut hingga penutupan RUPST OCBC NISP pada 2026.
Pemegang saham juga mengangkat kembali Pramukti Surjaudaja sebagai komisaris utama; serta Jusuf Halim dan Betti S. Alisjahbana sebagai komisaris independen, efektif sampai dengan penutupan RUPST OCBC NISP 2026.
Lai Teck Poh juga diangkat sebagai komisaris, efektif sampai dengan RUPST bank tahun 2026; dan Kwan Chiew Choi sebagai Komisaris Independen sampai dengan tanggal efektif Komisaris Independen yang baru.
Parwati Surjaudaja, Emilya Tjahjadi, Hartati, Joseph Chan Fook Onn, Ka Kit, dan Lili S. Budiana diangkat kembali sebagai direksi di jajaran direksi OCBC NISP.
Pemegang saham juga mengangkat kembali Muhammad Anwar Ibrahim sebagai ketua dan Mohammad Bagus Tegu Perwira sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah.
(US$1 = IDR14,855.29)