, Indonesia
3553 views

DBS Bank Indonesia meluncurkan kartu kredit "hijau" untuk menyasar generasi Z

Kartu premium Visa ini mengurangi limbah plastik sebesar 3,18g dan emisi karbon hingga 7g per kartu.

Bank DBS Indonesia memperkuat komitmen keberlanjutannya dengan meluncurkan digibank Z Visa Platinum credit card, kartu kredit yang dibuat dari plastik PVC daur ulang.

Lembaga keuangan yang berbasis di Singapura dan merupakan bank terbesar di Asia Tenggara berdasarkan aset ini juga menargetkan generasi muda, terutama Generasi Z dan Milenial, yang dikenal mendukung brand-brand berkelanjutan.

“Generasi Z dan Milenial sangat peduli terhadap masa depan planet kita,” kata Ari Lastina, Kepala Bisnis Kartu dan Pinjaman Bank DBS Indonesia, dalam sebuah pernyataan. “Oleh karena itu, melalui peluncuran kartu kredit daur ulang ini, kami ingin memberikan solusi keuangan yang tidak hanya fungsional, tetapi juga selaras dengan nilai-nilai lingkungan mereka.”

“Kami percaya dengan menggabungkan teknologi keuangan modern dengan komitmen terhadap keberlanjutan, kami dapat mendukung generasi muda menuju masa depan yang lebih berkelanjutan,” tambahnya.

Hampir tiga perempat konsumen muda bersedia membayar lebih untuk produk ramah lingkungan, menurut Bank DBS Indonesia, mengutip studi First Insight 2021. Studi serupa oleh McKinsey & Co. pada 2023 menunjukkan Generasi Z dan Milenial mempertimbangkan dampak personal, sosial, dan lingkungan dalam keputusan pembelian mereka.

Kartu kredit terbaru Bank DBS Indonesia, yang dibuat melalui kerja sama dengan Visa Indonesia dan Waste4Change, mengurangi limbah plastik sebanyak 3,18 gram dan emisi karbon sebesar 7 gram per kartu.

Kartu digibank Z Visa Platinum menawarkan sejumlah manfaat utama, termasuk fitur Pay Later 0% hingga enam bulan. Kartu ini juga memungkinkan pemegang kartu untuk mengelola keuangan mereka 24/7 melalui aplikasi DBS.

Pengguna juga mendapatkan promosi eksklusif seperti penawaran Buy 1, Free 1, diskon 50% di beberapa mitra, dan penghematan hingga 20% untuk perjalanan dengan kendaraan listrik Grab.

Selain manfaat bagi konsumen, kartu ini memiliki misi yang lebih besar. Dari 18 September hingga 31 Desember 2024, 0,5% dari setiap transaksi menggunakan digibank Z Visa Platinum card akan disalurkan untuk upaya membersihkan Sungai Ciliwung di Jawa.

Inisiatif ini selaras dengan tujuan Bank DBS Indonesia untuk menjalankan perbankan yang bertanggung jawab, dengan mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam layanan mereka. Bank ini juga melaporkan bahwa 76% nasabah memilih aplikasi daring tanpa kertas, yang dapat disetujui hanya dalam waktu 60 detik.

“Kami tidak hanya menyediakan solusi keuangan inovatif tetapi juga mendorong nasabah kami untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan,” kata Melfrida Gultom, Direktur Consumer Banking.

Bank dan asuransi di Filipina didorong mengadopsi AI yang berpusat pada manusia

Adopsi AI seharusnya berfokus pada inklusi keuangan, pengalaman nasabah, dan personalisasi.

Choo Wan Sim dari UOB: Bankir perempuan membutuhkan work-life balance

Mantan pramugari yang kini memimpin divisi digital bank ini juga menekankan pentingnya peran mentor.

Gen Z membutuhkan informasi yang tepat dalam sekejap

AI dapat membantu tim pemasaran lembaga keuangan menyelesaikan tugas ini.

Bagaimana embedded finance dan AI membentuk ulang sektor keuangan Malaysia

Migrasi nilai ke pelaku non-bank dengan model yang “terfokus” semakin cepat.

Mewaspadai potensi gejolak di perbankan dari SWF Indonesia

Sebuah "pagar institusional" seharusnya melindungi fungsi dasar perbankan dari dana tersebut.

Pengawasan fintech akan diperketat usai kasus Chocolate Finance

Bank sentral mungkin akan memberlakukan persyaratan cadangan untuk memenuhi permintaan penarikan.

Bank sentral Filipina bersiap untuk transfer cross-border secara instan

Otoritas moneter di Asia bersiap meluncurkan Project Nexus ke pasar.

JuanHand mendorong layanan embedded lending lewat kolaborasi dengan e-commerce

Aplikasi pinjaman ini hanya memerlukan KTP, smartphone, dan koneksi internet.

Firma manajemen kekayaan membidik peluang dari ledakan startup di India

Kelompok ultra-kaya mulai melirik perusahaan kecil dan menengah.

Bank Sentral Filipina menyiapkan regulasi AI untuk sektor perbankan

AI tidak boleh mengurangi tanggung jawab bank dalam menjaga privasi data.