, Indonesia
182 views
/BRI

Bank Rakyat Indonesia menerbitkan obligasi ramah lingkungan baru senilai IDR6t

Hal ini sejalan dengan komitmen BRI terhadap keuangan berkelanjutan.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengumumkan penerbitan obligasi Hijau senilai Rp6,0t untuk 2023. Obligasi ini mencakup tiga seri, yaitu 1 tahun dengan tingkat kupon 6,10%, 2 tahun (6,35%), dan 3 tahun (6,30%). %).

Obligasi Ramah Lingkungan Tahap II  2023 memperoleh permintaan yang luar biasa, dengan tingkat pemesanan sebesar 2,66 kali selama periode pembuatan buku.

Dana yang dihasilkan dari penerbitan Obligasi Ramah Lingkungan ini sebagian besar akan mendukung berbagai proyek sadar lingkungan, termasuk energi terbarukan, efisiensi energi, pengendalian polusi, transportasi ramah lingkungan, dan inisiatif penggunaan lahan berkelanjutan.

Penerbitan mereka sebelumnya meliputi Obligasi Berkelanjutan, Pinjaman Terkait Berkelanjutan, Surat Utang Jangka Menengah, dan Utang Subordinasi.

ALSO READ: Bank Rakyat Indonesia’s assets leaps 9.2% YoY in Q2

Minimal 70% dari dana yang terkumpul akan disalurkan untuk kegiatan usaha yang ramah lingkungan, sedangkan sisanya untuk pembiayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Pengumuman tersebut muncul setelah kerangka penggunaan dana dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Jadwal penerbitan Green Bond BRI Tahap II 2023:

  • Perkiraan Masa Penawaran Umum: 6 s/d 9 Oktober
  • Perkiraan Tanggal Penjatahan: 10 Oktober
  • Perkiraan Tanggal Distribusi Obligasi Elektronik: 12 Oktober
  • Perkiraan Tanggal Pencatatan Efek di Bursa Efek Indonesia: 13 Oktober

Bank dan asuransi di Filipina didorong mengadopsi AI yang berpusat pada manusia

Adopsi AI seharusnya berfokus pada inklusi keuangan, pengalaman nasabah, dan personalisasi.

Choo Wan Sim dari UOB: Bankir perempuan membutuhkan work-life balance

Mantan pramugari yang kini memimpin divisi digital bank ini juga menekankan pentingnya peran mentor.

Gen Z membutuhkan informasi yang tepat dalam sekejap

AI dapat membantu tim pemasaran lembaga keuangan menyelesaikan tugas ini.

Bagaimana embedded finance dan AI membentuk ulang sektor keuangan Malaysia

Migrasi nilai ke pelaku non-bank dengan model yang “terfokus” semakin cepat.

Mewaspadai potensi gejolak di perbankan dari SWF Indonesia

Sebuah "pagar institusional" seharusnya melindungi fungsi dasar perbankan dari dana tersebut.

Pengawasan fintech akan diperketat usai kasus Chocolate Finance

Bank sentral mungkin akan memberlakukan persyaratan cadangan untuk memenuhi permintaan penarikan.

Bank sentral Filipina bersiap untuk transfer cross-border secara instan

Otoritas moneter di Asia bersiap meluncurkan Project Nexus ke pasar.

JuanHand mendorong layanan embedded lending lewat kolaborasi dengan e-commerce

Aplikasi pinjaman ini hanya memerlukan KTP, smartphone, dan koneksi internet.

Firma manajemen kekayaan membidik peluang dari ledakan startup di India

Kelompok ultra-kaya mulai melirik perusahaan kecil dan menengah.

Bank Sentral Filipina menyiapkan regulasi AI untuk sektor perbankan

AI tidak boleh mengurangi tanggung jawab bank dalam menjaga privasi data.