, Indonesia
241 views

Home Credit Indonesia menyepakati pinjaman terkait ESG senilai $10 juta dengan Deutsche Bank

Pinjaman tersebut akan digunakan untuk meningkatkan inklusi dan literasi keuangan.

Home Credit Indonesia telah menyepakati pinjaman terkait environmental, social, corporate governance (ESG) senilai $10 juta dengan Deutsche Bank yang fokus pada target kinerja terkait prinsip-prinsip ESG.

Target kinerja terkait dengan fokus pinjaman terutama pada inklusi keuangan dan literasi. Home Credit bertujuan untuk meningkatkan nasabah pertama dan perempuan, sejalan dengan rencana pemerintah Indonesia memenuhi target inklusi keuangan digital 90% pada 2024.

READ MORE: Data is the bane and boon of addressing sustainable investment gap

“Pendanaan ini akan membuka peluang yang lebih luas bagi penduduk Indonesia, terutama yang belum memiliki akses terhadap layanan keuangan formal. Selain memberikan layanan yang terjangkau dan transparan untuk memenuhi kebutuhan nasabah, kami juga akan memberikan inisiatif edukasi di beberapa kota untuk meningkatkan literasi keuangan di Indonesia, sejalan dengan upaya pemerintah,” kata Director Home Credit Indonesia Volker Giebitz.

Pinjaman terkait ESG mematuhi Prinsip Pinjaman Terkait Keberlanjutan dari Asosiasi Pasar Pinjaman Asia Pasifik yang mendukung kegiatan ekonomi yang berkelanjutan secara lingkungan dan sosial, dan target kinerja akan diverifikasi secara independen oleh penasihat pihak ketiga.

Ini menandai pinjaman terkait ESG pertama Home Credit di Indonesia.

OCBC targetkan pembiayaan US$2,7 miliar untuk wirausaha

Sejak 2017, OCBC Group telah menyalurkan lebih dari US$1,17 miliar pinjaman kepada lebih dari 1.

Bank-bank di Asia Pasifik tetap kokoh saat harga saham menyentuh rekor tertinggi.

S&P menyatakan, optimisme tetap terjaga meski sejumlah risiko terhadap kondisi kredit masih berada di level tinggi.

Baiduri Bank membuka kantor di Singapura untuk mendukung perusahaan Brunei

Langkah ini bertujuan memfasilitasi investasi asing langsung ke Brunei.

Security Bank percepat transformasi digital lewat aplikasi baru

UMKM menjadi fokus utama dalam upaya modernisasi bank asal Filipina ini.

Bank dan asuransi di Filipina didorong mengadopsi AI yang berpusat pada manusia

Adopsi AI seharusnya berfokus pada inklusi keuangan, pengalaman nasabah, dan personalisasi.

Choo Wan Sim dari UOB: Bankir perempuan membutuhkan work-life balance

Mantan pramugari yang kini memimpin divisi digital bank ini juga menekankan pentingnya peran mentor.

Bank Pembangunan Malaysia diminta menutup kesenjangan pembiayaan bagi UMKM

Sektor produktif membutuhkan lebih banyak modal untuk mendorong perekonomian yang melambat.

Bank Australia Luncurkan Kunci Digital Untuk Melawan Penipuan Online

Penjahat siber kini memanfaatkan AI dan deepfake untuk melakukan penipuan.

Gen Z membutuhkan informasi yang tepat dalam sekejap

AI dapat membantu tim pemasaran lembaga keuangan menyelesaikan tugas ini.

Bagaimana embedded finance dan AI membentuk ulang sektor keuangan Malaysia

Migrasi nilai ke pelaku non-bank dengan model yang “terfokus” semakin cepat.