, Indonesia
Photo by Eko Herwantoro via Unsplash.

Bank Negara Indonesia akan mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7% di 2024

UOBKH memangkas perkiraan laba dan NIM bank tersebut.

Net interest margin (NIM) Bank Negara Indonesia (BBNI) akan terbebani oleh persaingan dari likuiditas yang lebih ketat dan diperkirakan tidak adanya pemotongan suku bunga bank sentral pada paruh kedua 2024.

Dalam sebuah laporan, UOB Kay Hian (UOBKH) menurunkan perkiraan pertumbuhan laba bersih bank Indonesia tersebut untuk dua tahun ke depan karena penurunan asumsi NIM.

Meskipun perkiraan lebih rendah, BBNI masih diperkirakan akan mencatat pertumbuhan laba bersih sekitar 7% pada 2024 dan 8,8% pada 2025.

UOBKH mencatat bahwa pertumbuhan kredit bank tersebut meningkat 12,6% secara tahunan (YoY) pada bulan Mei, dibandingkan dengan pertumbuhan kredit satu digit di 2023.

Bank digital Hibank, yang berfokus pada UKM dan merupakan bagian dari BBNI, juga mencatat pertumbuhan kredit yang kuat sebesar 76% di April.

Net interest margin meningkat sebesar 14 basis poin (bp) dalam lima bulan pertama 2024, dibandingkan dengan periode Q1, menurut UOBKH.

Namun, biaya dana (CoF) tetap tinggi di angka 3,1% dalam lima bulan pertama 2024.

“Kami memperkirakan CoF akan tetap tinggi karena persaingan ketat dalam menghimpun dana pihak ketiga dari penerbitan obligasi pemerintah yang tinggi, Surat Berharga Rupiah Bank Indonesia (SBRI), dan Surat Berharga Valas Bank Indonesia (SVBI),” kata Pakpahan.

Pakpahan melihat adanya “tren yang menggembirakan” pada pertumbuhan suplai uang (M2), yang meningkat menjadi 7,6% YoY pada Mei 2024, dari pertumbuhan 3-4% pada Q4 2023.

 

BCA menjalankan komitmen terhadap keuangan berkelanjutan

Bank asal Indonesia ini mempertimbangkan aspek lingkungan dan tata kelola dalam keputusan pemberian pinjaman.

Platform pembayaran PingPong memperoleh lisensi PJP di Indonesia

PingPong mengincar ekspansi ke pasar ekspor senilai $320 miliar di negara tersebut.

Margin yang lebih tinggi dan biaya operasional rendah mendukung pertumbuhan laba Bank Central Asia di kuartal II

Laba bersih bank di semester I tahun ini $1,65 miliar, 11% lebih tinggi dibandingkan semester I 2023.

BRI melaporkan laba sebesar $1,83 miliar (Rp29,9 triliun) pada kuartal II

Direktur Utama Sunarso menyanjung distribusi kredit dan DPK bank.

Pinjaman baru Indonesia meningkat pada kuartal kedua (Q2)

Penyaluran pinjaman baru diperkirakan akan terus tumbuh pada kuartal ketiga (Q3).

Nasabah privilege banking UOB Indonesia mendapat akses gratis ke lounge bandara

Nasabah dapat mendapatkan hingga 10 tiket masuk gratis setiap tahun.

Pemotongan suku bunga di paruh kedua 2024 kemungkinan akan meningkatkan pendapatan bank di Indonesia

Siklus pemotongan suku bunga sering kali mempercepat pendapatan bank.

Net interest margin (NIM) BRI diperkirakan turun 31bp di 2024

NIM diperkirakan akan pulih 25bp pada 2025.