
Prudential dan StanChart memperkuat kerja sama bancassurance selama 25 tahun
Mereka memiliki kemitraan bancassurance tertua di Singapura dan Asia.
Kemitraan bancassurance yang telah lama terjalin antara Prudential Plc dan Standard Chartered Plc mencatat pertumbuhan penjualan “dua digit” rata-rata selama 15 tahun terakhir, berkat inovasi produk di segmen kesehatan dan kekayaan mereka.
Perusahaan asuransi dan bank ini memasuki tahun ke-25 kemitraan bancassurance pada 2024, yang merupakan yang terlama di Asia.
“Melalui ekspansi geografis, peningkatan berkelanjutan pada penawaran kekayaan dan kesehatan kami, serta optimalisasi perjalanan nasabah omni yang didukung teknologi, kami telah memperdalam penetrasi pasar di semua segmen nasabah mulai dari kalangan berpendapatan tinggi hingga segmen massal personal,” kata John Chow, Chief Partnership Distribution Officer Prudential Singapura kepada majalah tersebut.

“Hari ini, kemitraan strategis bancassurance ini menjangkau 11 pasar di Asia dan Afrika, dan mencatat rata-rata pertumbuhan penjualan dua digit selama 15 tahun terakhir,” katanya melalui email.
Orang-orang berpendapatan tinggi di Singapura dan Hong Kong memprioritaskan kebebasan finansial, namun perspektif mereka berbeda, menurut studi Affluential tahun 2024 yang dirilis pada September.
Di Hong Kong, orang dengan kekayaan bersih tinggi cenderung fokus pada memastikan masa pensiun yang nyaman di tengah ketidakpastian, sementara orang kaya di Singapura mengadopsi pandangan yang lebih optimis dengan memprioritaskan gaya hidup yang nyaman, demikian laporan tersebut.
“Nasabah saat ini mengharapkan pengalaman yang personal, praktis, dan mulus, dan kedua perusahaan telah bekerja sama untuk merespons dan beradaptasi dengan hal tersebut,” kata Chow.
“Bancassurance terus menjadi saluran distribusi utama bagi perusahaan asuransi. Kami tetap optimistis mengenai masa depan bancassurance, dengan berbagai peluang untuk pertumbuhan dan inovasi,” tambahnya.
Kerja sama antara Prudential dan Standard Chartered merupakan kemitraan bancassurance tertua di Singapura dan Asia.
“Menavigasi tantangan regulasi yang terus berkembang dan tetap unggul dalam persaingan pasar akan menjadi kunci untuk mempertahankan kemitraan jangka panjang yang sukses,” kata Chow.
Laba bisnis baru perusahaan asuransi dari bancassurance naik 20% menjadi $465 juta pada paruh pertama 2024 dibandingkan tahun sebelumnya, didorong oleh pertumbuhan penjualan premi ekuivalen tahunan di Taiwan, Hong Kong, dan Singapura. Penjualan melalui saluran bancassurance meningkat 27%.
“Dalam satu dekade terakhir, seiring meningkatnya tingkat kekayaan, kami juga beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan klien yang semakin luas,” kata Jeremy Ong, kepala bancassurance untuk Singapura di Standard Chartered Bank melalui email.

Selain produk tabungan dan perlindungan, solusi perencanaan warisan ditambahkan ke bank untuk klien yang ingin mewariskan kekayaan.
Pada 2023, StanChart meluncurkan dua produk asuransi berdenominasi dolar AS, yang volumenya meningkat dua kali lipat pada 2024 dibandingkan tahun sebelumnya dan kini menyumbang 30% dari penjualannya, kata Ong.
Kemitraan bank dan perusahaan asuransi ini juga menyediakan asuransi kesehatan untuk para karyawannya.
“Kami mengganti penyedia manfaat asuransi kesehatan kami ke Prudential pada April 2024 untuk memberikan karyawan opsi yang lebih luas dalam manfaat asuransi mereka, termasuk perawatan dokter umum yang komprehensif, perawatan spesialis, dan pemeriksaan kesehatan tahunan,” kata Ong.
Ia menambahkan bahwa bank berencana melakukan survei tahunan mulai tahun ini untuk memantau kualitas layanan dan kepuasan dari kemitraan tersebut.
Baik Prudential maupun Standard Chartered mengharapkan peluang signifikan untuk pertumbuhan bancassurance yang didorong oleh kemajuan teknologi dan fokus yang lebih kuat pada kebutuhan nasabah.
“Kami akan terus bekerja sama dengan mitra industri dan otoritas untuk mendorong kemajuan industri bancassurance dan melayani kebutuhan pelanggan dengan lebih baik,” kata Chow.
Ia mengatakan AI dapat membantu mereka merancang produk yang lebih sangat personal.
“Misalnya, underwriting otomatis, proses klaim digital, dan wawasan nasabag berbasis AI, interaksi digital yang mulus, dan lainnya akan membantu menyederhanakan sekaligus meningkatkan pengalaman dan keterlibatan nasabah,” tambahnya.
Sementara itu, Ong menyebutkan pentingnya kecepatan dalam pengembangan dan distribusi produk.
“Hal ini memerlukan kerja sama yang erat antara kedua pihak untuk menciptakan dan meluncurkan produk secara tepat waktu sebagai respons terhadap masukan dari klien dan tenaga penjualan kami, sembari tetap menjaga keseimbangan antara memenuhi kebutuhan kekayaan/perlindungan dan masuk akal secara bisnis,” tambahnya.